Cari Blog Ini

Jumat, Agustus 21, 2009

Daftar Kontes SEO Terbaru

. Jumat, Agustus 21, 2009
1 komentar

Daftar Kontes SEO Terbaru

  1. Rusli Zainal Sang Visoner, Google.co.id. 12 September 2009 (bertuah.org)
  2. Stop Dreaming Start Action, Google.co.id. 15 Sepetember 2009 (jokosusilo.com)
  3. Mengembalikan Jatidiri Bangsa, Google.co.id. 11 Desember 2009
  4. www.gzon.us mencari pemilik, Google.co.id. 11 September 2009 (myherro.com)
  5. Mencari Blogpreneur Sejati, Google.co.id. 30 September 2009 (belajartraffic.com)
  6. Bisnis Pulsa Eranet. Google.co.id, Yahoo.com, Bing.com. 10 Oktober 2009 (v-eranet.com)
  7. Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang, Google.co.id (telusuri via web) (cintapandeglang.com)
  8. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Lagi-lagi Kontes SEO

.
0 komentar

Kontes SEO semakin ramai dan semkain memancing setiap orang untuk turut berpartisipasi. Dari Hadiah domain dan hosting hingga hadiah jutaan rupiah. Menarik memang mengamati kontes SEO akhir-akhir ini. Banyak blogger-blogger baru yang menjeburkan diri ke kontes ini. Dengan hadirnya pendatang baru di kancah per-SEO-an membuat persaingan semakin menarik dan menantang.

Namun demikian, banyak sekali blog/website telah mengorbankan blognya masing-masing menjadi ajang optimasi SEO. Tak heran kadang seorang blogger menjadi tidak menyampaikan apa yang biasa mereka tulis dan teratur, menjadi sebuah blog yang tak jelas arahnya. Dari biasa menulis kritik sosial, menjadi sebuah blog yang yang berisikan tulisan-tulisan optimasi SEO.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, Juli 16, 2009

Kontes SEO Stop Dreaming Start Action

. Kamis, Juli 16, 2009
0 komentar

Kontes ini diselenggarakan oleh Joko Susilo, seorang internet marketer terkenal di Indonesia. Kontes unu cukup unik karena diharuskan membuat tulisan yang mengajak pengunjung untuk berhenti bermimpi, dan mulai bergerak atau dengan kata lain stop dreaming start action.

Hampir sama dengan kontes rusli zainal sang visioner yang diselenggarakan oleh komunitas blogger riau. Meskipun banyak yg tak mengenal banyak kontestan dari luar riau yang turut serta. Rusli Zainal Sang Visioner atau yang akrab dipanggil Bangrusli sudah mulai mengenal dunia politik sejak usia muda, Selain Itu Rusli Zainal Juga Dikenal sebagai Pengusaha sukses. Namun kiprah politiknya sempat "tercoreng" ketika ada skandal selingkuh dengan seorang artis. Semoga hal itu bukan benar adanya.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kontes SEO dari Riau

.
0 komentar

Kontes lagi kontes lagi, kontes seo sekarang mencatut nama gubernur Riau HM. Rusli Zainal dan ditambahkan kata sang visioner. Rusli Zainal Sang Visioner atau yang akrab dipanggil Bangrusli sudah mulai mengenal dunia politik sejak usia muda, Selain Itu Rusli Zainal Juga Dikenal sebagai Pengusaha sukses dan memulai karir bisnis sebagai peminpin Cabang PT Mohairson Pekan baru, hebatnya pada waktu itu beliau masih berstatus mahasiswa.

Okelh semoga sukses dalam berkontes Rusli Zainal Sang Visioner ada juga kontes Stop Dreaming Start Action.



Klik disini untuk melanjutkan »»

Senin, Mei 04, 2009

Kontes SEO Butuh Perjuangan

. Senin, Mei 04, 2009
0 komentar

Kontes SEO atau kompetisi SEO memang membutuhkan perjuangan ekstra agar hasil yang dicapai maksimal, meskipun demikian keburuntungan juga turut berpengaruh di halaman hasil pencarain google (SERP).
Bagimana dengan blog saya? meskipun belum selesai blog ini masih berada di posisi yang sangat menuntungkan semoga blo ini tetap berada pada tempatnya.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, Maret 26, 2009

Semarak Kampanye Menjelang Pemilu 2009

. Kamis, Maret 26, 2009
0 komentar

Kampanye semakain semarak, berbagai cara dan metode dilakukan tidak saja cara konvensional seperti pargelaran dangdut yang mengundang syahwat, tetapi juga media internet digunakan sebagai sarana kampanye. Mulai dari youtube, blog, facebook dan lain-lain. Ini menunjukkan semakin dewasanya caleg dalam menggunakan sarana sosialiasi. Begitu juga yang dilakukan oleh Tim Sukses Edhie Baskoro Yudhoyono menggunakan blog sebagai saran bersosialisasi. Melalui blog ebeye.info Tim Sukses Edhie Baskoro Yudhoyono menyelenggarakan kompetisi SEO dengan keyword “Edhie Baskoro Yudhoyono Muda Cerdas Jujur Peduli Rakyat

Klik disini untuk melanjutkan »»

Selasa, Februari 05, 2008

. Selasa, Februari 05, 2008
0 komentar

pindah ke

wongbagoes.wordpress.com

Klik disini untuk melanjutkan »»

Sabtu, Juni 02, 2007

MASA DEPAN PETERNAKAN INDONESIA

. Sabtu, Juni 02, 2007
16 komentar

Pembangunan peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul. Selain itu, tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak, pelesatarian lingkungan hidup serta peningkatan devisa negara.
Kondisi peternakan di Indonesia telah mengalami pasang surut. Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter tahun 1997, telah membawa dampak terpuruknya perekonomian nasional, yang diikuti penurunan beberapa usaha peternakan. Namun, dampak krisis secara bertahap telah pulih kembali dan mulai tahun 1998-1999 pembangunan peternakan telah menunjukkan peningkatan. Kontribusi peternakan terhadap PDB pertanian terus meningkat sebesar 6,35% pada tahun 1999. Bahkan tahun 2002 meningkat mencapai 9,4% tertinggi diantara sub sektor pertanian.

Peran strategis peternakan juga berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. Pemerintah telah menetapkan tiga sasaran utama program penanggulangan kemiskinan, yakni; menurunnya persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan menjadi 8,2 persen pada tahun 2009, terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau, dan terpenuhinya pelayanan kesehatan yang bermutu.

Namun pembangunan peternakan tidak terlepas dari berbagai masalah dan tantangan. Globalisasi ekonomi merupakan salah satu ancaman dan sekaligus peluang bagi sektor peternakan. Menjadi ancaman jika Indonesia tetap menjadi importir input dan teknologi peternakan untuk menggerakkan proses produksi dalam negeri dan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dalam negeri. Ketergantungan pada impor jika tidak ditunjang oleh usaha-usaha kemandirian yang produktif, akan mendorong ketergantungan semakin sulit dipecahkan. Indonesia mempunyai peluang untuk mengisi pangsa pasar dunia karena Indonesia dianggap sebagai negara produsen yang aman karena produk ternak yang masih murni dan bebas dari penyakit mulut dan kuku. Berdasarkan Statistik Peternakan 2005 ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 17% per tahun.2 Dunia Islam juga mengharapkan Indonesia sebagai eksportir ternak yang sesuai dengan hukum Islam.

Dalam sisi dalam negeri yang menjadi penghambat tumbuhnya sektor peternakan, antara lain:

1. Struktur industri peternakan sebagian besar tetap bertahan dalam bentuk usaha rakyat. Yang dicirikan oleh tingkat pendidikan peternak rendah, pendapatan rendah, penerapan manajemen dan teknologi konvesional, lokasi ternak menyebar luas, ukuran usaha relatif kecil, serta pengadaan input utama yakni HMT (Hijauan Makanan Ternak) yang masih tergantung pada musim, ketersediaan tenaga keluarga, serta penguasaan lahan HMT yang terbatas.

2. Ketersedian bibit bermutu. Penelitian tentang pembibitan telah banyak dilakukan namun belum tersosialisasikan dalam skala besar. Terjadi kegagalan komunikasi baik Badan Litbang maupun Perguruan Tinggi. Selain itu, peternak tidak mempunyai insentif dalam mengadopsi teknologi baru yang disertai peningkatan biaya.

3. Masalah agroindustri peternakan yang belum mampu menggerakkan sektor peternakan. Misalnya, industri pengolahan susu, sebgaian besar menggunakan input dari negara asal. Industri perhotelan membutuhkan daging dari impor.

4. Derasnya impor illegal produk-produk peternakan

5. Bencana penyakit (mewabahnya virus flu burung dan antraks)

6. Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku pakan

Peluang sektor pertanian di masa yang akan datang sangat besar karena permintaan hasil ternak yang terus bertambah akibat pertambahan jumlah penduduk. Berikut ini data konsumsi ternak nasional tahun 2002-2005:3 (kg/kapita/tahun)

No

Uraian

2002

2003

2004

2005

1

Daging

5.75

5.96

6.17

7.11

2

Telur

4.04

4.11

4.38

4.71

3

Susu

7.05

6.69

6.78

6.80

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa permintaan akan konsumsi ternak terus meningkat. Konsumsi daging meningkat dari 5,75 kg/kapita/tahun pada tahun 2002 menjadi 7,11 kg/kapita/tahun pada tahun 2005.

FAO sejak tahun 1999 juga sudah memprediksi akan terjadinya perubahan signifikan pada sektor peternakan dunia. Ketika konsumsi daging dunia meningkat 2,9%, maka di negara-negara berkembang sudah melaju sampai 5,4%, bahkan di Asia Tenggara mencapai 5,6%. Sementara di negara-negara maju hanya meningkat 1%. Sampai tahun 2020 diperkirakan pertumbuhan konsumsi daging negara-negara berkembang rata-rata 2,8% per tahun, sementara di negara-negara maju hanya 0,6% per tahun2.

Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan. Yaitu dengan mengembangkan peternakan industri dan peternakan rakyat yang dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengantaskan kemiskinan.




1 www.ditjennak.go.id

2 Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 4 No. 1, Maret 2006 : 18-38



Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, Maret 29, 2007

Menuju Sebuah Generasi Harapan, Kabinet Generasi Emas

. Kamis, Maret 29, 2007
0 komentar

Mahasiswa merupakan pemuda yang mempunyai semangat tinggi yang tengah menjalani proses pematangan diri. Keberanian dan semangat tidak berarti apa-apa tanpa bekal pengetahuan dan kecakapan menghadapi berbagai situasi seperti saat ini. Dan kecerdasan hanya akan menjadi pemanis saja jika tidak disertai keberanian dan semangat. Mahasiswa adalah sosok intelektual muda yang diharapkan akan mampu untuk menjadi agent of change dalam merubah bangsa ini ke arah yang lebih baik.Begitu juga, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen (BEM-H) periode 2006/2007 diharapkan mampu untuk menjadi aktor intelektual dalam menghadapi berbagai situasi seperti saat ini. Hasil yang baik, akan didapat jika kita memulai langkah yang tepat. Minggu, 18 Maret 2007 seluruh anggota BEM FEM melaksanakan up grading di Kawah Ratu, Gunung Bunder. Dalam kegiatan yang diikuti oleh 47 mahasiswa ini berlangsung cukup menarik.

Kawah Ratu, sebuah lokasi wisata yang berada di kawasan Gunung Bunder ini dipilih untuk melaksanakan kegiatan pertama BEM FEM. Selain kesejukan tempatnya, tempat ini juga menawarkan keindahan alam yang sangat indah dan juga medan untuk melakukan pendakian yang cukup menantang. Kondisi ini tepat untuk menggambarkan perjalanan kepengurusan BEM FEM untuk satu tahun kedepan. Organisasi yang kuat, adalah oraganisasi yang mampu bertahan di saat berbagai cobaan menerpa. BEM FEM sebagai lembaga eksekutif tertinggi di Fakultas Ekonomi Dan Manajemen harus mampu menjadi sebuah icon perubahan pergerakan mahasiswa IPB pada khususnya dan juga mampu memberikan kontribusi untuk bangsa ini.

FEM yang dikenal dengan fakultas “entertainment dan modeling” harus mampu menjawab berbagai tantangan dan rintangan. BEM FEM ke depan harus mampu menjadi pemersatu departemen-departemen yang berada di fakultas karena mulai tahun ajaran ini, FEM menambah departemen menjadi 4 departemen yaitu: Departemen Ilmu Ekonomi, Departemen Manajemen, Departemen Agribisnis, dan Departemen Ekonomi Sumber Daya Lingkungan. Kondisi seperti itu, ditambah dengan tidak bergabungnya antar departemen membutuhkan perjuangan ekstra serta pengorbanan yang lebih.

Sekarang, dibutuhkan pejuang-pejuang BEM FEM yang bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Pejuang yang tidak mengharapkan suatu apapun dari manusia, tidak mengharap harta benda dan atau imbalan lainnya. Tidak juga popularitas apalagi sekedar ucapan terima kasih. Yang diharapkan adalah terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.

BEM Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Kawah Ratu, 18 Maret 2007

Klik disini untuk melanjutkan »»

WAKIL RAKYAT YANG G´ MERAKYAT

.
0 komentar

Sungguh ironis sekali disaat rakyat mengalami berbagai bencana, sekitar 1000 anggota DPRD yang tergabung dalam Adkasi (Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia) dan Adeksi (Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia) mengadakan demonstrasi di Jakarta untuk menolak revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, khususnya pasal 14(d) yang memberlakukan surut atas PP tersebut. Bagi pimpinan dan anggota DPRD yang telah menerima tunjangan rapelan, harus mengembalikan dana tersebut ke Kas Umum Daerah paling lambat Desember 2007.


Adanya revisi PP 37 disebabkan oleh tekanan dari berbagai kalangan masyarakat yang terus meluas. Dan sungguh tidak masuk akal ketika ribuan orang mengantri untuk mendapatkan beras operasi pasar yang belum tentu berkualitas baik dan ribuan orang yang tidur di bawah tenda-tenda penampungan pengungsi akibat bencana alam di berbagai daerah. Mereka yang mengaku wakil rakyat malah menginap dan mengadakan pertemuan di hotel berbintang. Dimana rasa simpati ataupun empati para wakil rakyat yang “ngakunya” terhormat itu.

Sebagai seorang wakil rakyat, maka sudah seharusnya mereka melakukan sesuatu atas aspirasi dari konstituen yang memilihnya. Namun, kenyataannya mereka bekerja seakan-akan hanya memikirkan pribadi, memanfaatkan waktu selama lima tahun untuk mencari nafkah sebanyak-banyaknya.

Masih teringat jelas, ketika seorang anggota DPR terlibat dalam urusan katering haji, kemudian disusul kasus video panas antara seorang anggota dari fraksi pemenang pemilu belum hilang dari ingatan dan masih banya lagi peristiwa yang lainnya, muncul peristiwa yang sangat menampar wajah wakil rakyat kita. Bahkan peristiwa ini melibatkan banyak wakil rakyat. Kebijakan seperti ini malah dipertahankan, dan sangat jelas melukai rakyat. Sebagai seorang pemimpin dan kaum “elite” seyogyanya menjadi panutan bagi para pemilihnya. Bukan malah sebaliknya, yakni mempertontonkan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan nurani.

Peninjaun ulang terhadap PP 37 merupakan solusi minimalis disaat keungan negara mengalami kesulitan dan rakyat masih membutuhkan uluran tangan demi mengurangi kemiskinan. Yang terjadi saat adalah kemiskinan moral wakil rakyat kita, dan kondisi seperti ini menggejala hampir di segala aspek kehidupan.

Yang seharusnya patut dilakukan adalah mencabut PP 37 tersebut, bukan sekedar merevisi. Hal inilah yang akan membuat rakyat terobati di saat BBM tinggi dan harga beras melambung tinggi. Situasi seperti inilah seharusnya dapat menjadi peluang untuk partai-partai politik. Sudah saatnya partai politik menunjukkan bahwa mereka ada di pihak rakyat. Dan sudah saatnya pula anggota dewan kita yang terhormat membudayakan rasa malu, bukan malah melakukan hal-hal yang memalukan.


Hidup Mahasiswa!!!

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Wongbagoes is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com