Cari Blog Ini

Jumat, September 29, 2006

. Jumat, September 29, 2006


Habibie VS Prabowo

Sangat menarik seandainya kita berbicara tentang awal runtuhnya Orde Baru tahun 1998. Saat itu kita tiap hari mendengar, melihat penjarahan, kerusuhan dimana-mana. Dan saat itu kita juga melihat tentara2 yg mondar-mandir di jalan2 utama kota Jakarta. Meskipun demikian niat para pejuang reformasi tak pernah mati. Dan walopun sampai saat ini cita-cita reformasi belum juga terpenuhi.

Disamping kejadian di atas, mungkin kita luput akan suatu hal. Sesuatu yg menetukan nasib bangsa ini ke depan. Ketika aQ melihat sebuah tayangan di sebuah televisi swasta (METRO TV)saat salah satu kunci sejarah ketika Soeharto akan lengser meluncurkan sebuah buka yg sangat sensitif sekali yaitu tentang akan adanya kudeta. Pikiranku kembali terbuka untuk mengingat kem\bli kejadian Mei 1998. Habibie mengatakan bahwa ada sebuah gerakan tentara Kostrad yg masuk Jakarta tanpa adnya komando dari seorang Panglima ABRI(Saat itu Wiranto). Hal ini kemudian Pangab melaporkan kepada Habibie yg saat itu menjabat sebagai Wapres. Dengan kondisi seperti Habibie memberikan perintah untuk mengganti Panglima Kostrad yg saat itu dijabat oleh Prabowo Subianto (anak dari seorang tokoh Soemitro sekaligus menantu Soeharto.). Dalam bukunya Habibie mengatakan bahawa Prabowo tidak terima atas putusan itu dan meminta waktu sampai 3 bulan untuk menyerahkan PangKostrad darinya, tp Habibie tetap bersikukuh atas putusan itu. Namun, dalam saat bercakap-cakap itu Prabowo mengatakan bahwa Habibie terlalu naif dan ia juga membawa-bawa nama Soeharto dan Soemitro.

Dari kejadian itu, kita bisa mengatakan Habibie benar atau Prabowo yg benar. Yg jelas jangan langsung menyalahkan. Bisa saja Habibie benar bahawa kan terjdi kudeta oleh Proabowo. Namun, harus kita ingat bahwa semua orang menginginkan Soeharto dan kroniny a harus turun. Bisa juga keputusan penghentian Prabowo adalah sebuah keputasan politik dan tuntutan rakyat dan juga mungkin pesanan negara adi kuasa. Dalam sebuah wawancara dengan TV-Swasta Prabowo meminta Habibie untuk merevisi buku itu, itu sah-sah saja. Dan juga kalo perlu Prabowo juga menulis sebuah buku sebagai jawaban atas tuduhan yg selama ini menyertainya. Dari pada, megumbar suara di TV-TV atau di koran. Mungkin itu jalan yg bisa di tempuh oleh Prabowo klo memang dia2 benar2 bersih.

Siapa yg benar, kita g tau. yg jelas selama pelaku sejarah itu masih hidup pastio akan trus mendapat sanggahan dari mereka yg tidak terima. Dan kita jg g tau yg benar ato yg salah. Yg salah hanyalah orng yg selalu berpikiran sempit dan fanatik terhadap seseorang.

Pengin tau banyak tentang mereka Habibie klik link di bawah ini:


Pengin tau banyak tentang mereka Prabowo klik link di bawah ini:

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Wongbagoes is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com