Cari Blog Ini

Sabtu, Juni 02, 2007

MASA DEPAN PETERNAKAN INDONESIA

. Sabtu, Juni 02, 2007

Pembangunan peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul. Selain itu, tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak, pelesatarian lingkungan hidup serta peningkatan devisa negara.
Kondisi peternakan di Indonesia telah mengalami pasang surut. Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter tahun 1997, telah membawa dampak terpuruknya perekonomian nasional, yang diikuti penurunan beberapa usaha peternakan. Namun, dampak krisis secara bertahap telah pulih kembali dan mulai tahun 1998-1999 pembangunan peternakan telah menunjukkan peningkatan. Kontribusi peternakan terhadap PDB pertanian terus meningkat sebesar 6,35% pada tahun 1999. Bahkan tahun 2002 meningkat mencapai 9,4% tertinggi diantara sub sektor pertanian.

Peran strategis peternakan juga berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. Pemerintah telah menetapkan tiga sasaran utama program penanggulangan kemiskinan, yakni; menurunnya persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan menjadi 8,2 persen pada tahun 2009, terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau, dan terpenuhinya pelayanan kesehatan yang bermutu.

Namun pembangunan peternakan tidak terlepas dari berbagai masalah dan tantangan. Globalisasi ekonomi merupakan salah satu ancaman dan sekaligus peluang bagi sektor peternakan. Menjadi ancaman jika Indonesia tetap menjadi importir input dan teknologi peternakan untuk menggerakkan proses produksi dalam negeri dan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dalam negeri. Ketergantungan pada impor jika tidak ditunjang oleh usaha-usaha kemandirian yang produktif, akan mendorong ketergantungan semakin sulit dipecahkan. Indonesia mempunyai peluang untuk mengisi pangsa pasar dunia karena Indonesia dianggap sebagai negara produsen yang aman karena produk ternak yang masih murni dan bebas dari penyakit mulut dan kuku. Berdasarkan Statistik Peternakan 2005 ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 17% per tahun.2 Dunia Islam juga mengharapkan Indonesia sebagai eksportir ternak yang sesuai dengan hukum Islam.

Dalam sisi dalam negeri yang menjadi penghambat tumbuhnya sektor peternakan, antara lain:

1. Struktur industri peternakan sebagian besar tetap bertahan dalam bentuk usaha rakyat. Yang dicirikan oleh tingkat pendidikan peternak rendah, pendapatan rendah, penerapan manajemen dan teknologi konvesional, lokasi ternak menyebar luas, ukuran usaha relatif kecil, serta pengadaan input utama yakni HMT (Hijauan Makanan Ternak) yang masih tergantung pada musim, ketersediaan tenaga keluarga, serta penguasaan lahan HMT yang terbatas.

2. Ketersedian bibit bermutu. Penelitian tentang pembibitan telah banyak dilakukan namun belum tersosialisasikan dalam skala besar. Terjadi kegagalan komunikasi baik Badan Litbang maupun Perguruan Tinggi. Selain itu, peternak tidak mempunyai insentif dalam mengadopsi teknologi baru yang disertai peningkatan biaya.

3. Masalah agroindustri peternakan yang belum mampu menggerakkan sektor peternakan. Misalnya, industri pengolahan susu, sebgaian besar menggunakan input dari negara asal. Industri perhotelan membutuhkan daging dari impor.

4. Derasnya impor illegal produk-produk peternakan

5. Bencana penyakit (mewabahnya virus flu burung dan antraks)

6. Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku pakan

Peluang sektor pertanian di masa yang akan datang sangat besar karena permintaan hasil ternak yang terus bertambah akibat pertambahan jumlah penduduk. Berikut ini data konsumsi ternak nasional tahun 2002-2005:3 (kg/kapita/tahun)

No

Uraian

2002

2003

2004

2005

1

Daging

5.75

5.96

6.17

7.11

2

Telur

4.04

4.11

4.38

4.71

3

Susu

7.05

6.69

6.78

6.80

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa permintaan akan konsumsi ternak terus meningkat. Konsumsi daging meningkat dari 5,75 kg/kapita/tahun pada tahun 2002 menjadi 7,11 kg/kapita/tahun pada tahun 2005.

FAO sejak tahun 1999 juga sudah memprediksi akan terjadinya perubahan signifikan pada sektor peternakan dunia. Ketika konsumsi daging dunia meningkat 2,9%, maka di negara-negara berkembang sudah melaju sampai 5,4%, bahkan di Asia Tenggara mencapai 5,6%. Sementara di negara-negara maju hanya meningkat 1%. Sampai tahun 2020 diperkirakan pertumbuhan konsumsi daging negara-negara berkembang rata-rata 2,8% per tahun, sementara di negara-negara maju hanya 0,6% per tahun2.

Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan. Yaitu dengan mengembangkan peternakan industri dan peternakan rakyat yang dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengantaskan kemiskinan.




1 www.ditjennak.go.id

2 Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 4 No. 1, Maret 2006 : 18-38



16 komentar:

ayulestari mengatakan...

Semoga pemerintah tetap berpihak pada nasib peternak rakyat/kecil, tidak hanya terfokus pada industri peternakan skala besar.

Paingat P. Sipayung mengatakan...

Peran mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat sangat besar untuk memajukan peternakan di masa depan

acep usman mengatakan...

Ada yang belum dimasukan di atas, yaitu minat anak bangsa terhadap bidang peternakan masih rendah dilihat dari kursi peternakan di perguruan tinggi secara umum masih kosong tiap tahunnya. Oleh karena itu, perlu juga dukungan dari semua pihak perlu. Hidup Peternakan Indonesia!

Rarastiti Henggar Wirastri mengatakan...

walaupun peternakan Indonesia masih banyak ditopang oleh peternakan tradisional, namun merekalah salah satu pemegang peran penting keberlanjutan peternakan Indonesia. oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus kepada para peternak tradisional untuk meningkatkan kualitas ternaknya dengan campur tangan pemerintah dan para ahli peternakan.
marilah kita berjuang bersama selaku calon-calon sarjana peternakan untuk terus berupaya meningkatkan peternakan di Indonesia

angritia voreza mengatakan...

semoga mahasiswa peternakan di seluruh indonesia ikut serta berkontribusi dalam memajukan peternakan Indonesia.

Boy Dp mengatakan...

pendapatan peternak rendah?(poin 1.) bukannya harga daging mahal ya? :p

mohon pencerahannya.


www.igebe-netshopping.blogspot.com

Monika Pradini mengatakan...

klo saya resmi jd dokter hewan nanti saya akan turut andil dlm memajukan peternakan Indonesia,,,semangaaaat

HCS CLUB SUKSES mengatakan...

PT HIDUP CERAH SEJAHTERA (HCS) membuka pelatihan dengan materi:
1.PERTANIAN ORGANIC
2.BERTERNAK KAMBING, IKAN ,UNGGAS
3.CARA MEMBUAT PAKAN TERNAK (PMT)
4.CARA MEMBUAT KOMPOS
5.CARA MEMBUAT PELET/PAKAN IKAN
6.CARA PENANGANAN KAMBING SAKIT
7.MANAGEMENT PETERNAKAN
Selengkapnya klik HCS CLUB SUKSES diatas

HCS CLUB SUKSES mengatakan...

SUPLEMEN ORGANIK TANAMAN (SOT)
Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Pangan, Tanpa Pupuk Kimia, Lebih Hemat, Hasil Meningkat Dan Hama Terkendali.

Dengan Pola Pertanian yang dikembangkan “PT HCS”, maka pemakaian SOT mutlak sangat diperlukan setiap langkah-langkah aplikasi.
Manfaat penggunaan SOT adalah :
 Meningkatkan hasil panen 40 – 100%.
 Mencegah gugur bunga dan buah.
 Memperkuat jaringan akar dan batang.
 Berfungsi sebagai katalisator, dapat mengurangi peng-gunaan pupuk dasar sampai 80%
 Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama fungi/cendawan
 Mempercepat panen untuk tanaman semusim
 Memperpanjang masa produktif tanaman yang sedang ber-produksi, untuk tanaman yang tidak habis panen. Misal: tomat, cabe, kacang panjang, mentimun dll.
 Sangat baik untuk diterapkan pada proses persemaian dan pembibitan.
 Setelah 6 Periode tanam tidak perlu penggunaan pupuk kimia/ urea.
 Pada Periode tanam pertama, pemakaian urea dikurangi 70%, pada Periode tanam ke-2 pemakaian pupuk urea dikurangi 80% dan pada Periode tanam ke-3 sampai ke-6 dikurangi 90%, dan periode tanam berikutnya sudah TIDAK PERLU UREA LAGI (100% BEBAS UREA).
 Segala jenis hama lebih terkendali.
 Hasil panen meningkat tajam daripada periode tanam sebelumnya
 Biaya perawatan/pemupukan lebih rendah
 Keuntungan makin berlipat.

CATATAN :
Untuk Sawah 1 hektar, hanya memerlukan 6 – 9 botol SOT (isi 0,5 liter per botol)

HCS CLUB SUKSES mengatakan...

SOC (Suplemen Organik Cair) mutlak diperlukan untuk setiap langkah-langkah aplikasi agar hasil bisa maksimal.
SOC adalah Nutrisi Bio Organic yang dikembangkan oleh PT HCS untuk mendukung terwujudnya Peternak Andalan dan Sukses.
Sedangkan manfaat SOC untuk hewan ternak adalah :
•Menyehatkan ternak.
•Mengurangi biaya produksi dan pemeliharaan
•Mengurangi stress dan menambah daya tahan terhadap penyakit
•Meningkatkan Antibodi pada ternak
•Menyeimbangkan microorganisme dalam rumen hewan dan meningkatkan nafsu makan
•Mempercepat pertumbuhan ternak
•Meningkatkan kesuburan dan meningkatkan produksi daging
•Mengurangi angka kematian pada anak Ayam
•Mempertinggi kwalitas pada telur

yenni junita mengatakan...

Pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada Para Peternak, selain itu untuk meningkatkan kwalitas peternak masa depan pemerintah juga JANGAN LUPA perhatikan Masiswa peternakan, berikan fasilitas agar bisa memperbaiki peternakan dimasa depan, agar cita2 swasembada hasil ternak tercapai

dyon mengatakan...

Wis ndak usah menunggu uluran tangan pemerintah.. Peternak Indonesia Bisa.. klik aja link ini..
http://intofarm.com/27825

fandes mengatakan...

perkembangan peternakan tidak terlepas dari berbagai pihak diantaranya masyarakat,pemerintah dan yang paling penting adalah mahasiswa sebagai penggerak peternakan tersebut.
semoga peternakan indonesia bisa meningkat dari tahun ke tahun.

Tiara Dwi S mengatakan...

:)

Unknown mengatakan...

negara memang berpern penting dalam kesuksesan dunia peternakan , ibarat perisai yg akan menjadi pelindung bagi peternak2 dan memberi pasilitas untk perkembangan sdm para peternak,,, na smuanya hnya bisa jka mahasiswa dng peranan mulianya sbgi agen of change ,,memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian,,,,,,,,,,,,,,,,

Majukan Peternakan Indonesia mengatakan...

Semoga masalah-masalah yang cenderung menghambat pengembangan sektor peternakan di Indonesia bisa disikapi dengan lebih bijak, dan seharunya menjadi tantangan yang harus ditaklukkan demi kemajuan sektor peternakan Indonesia

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Wongbagoes is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com